Dari Kantor MPRS menjadi Masjid Cut Meutia

 

Pada hari ini (Kamis, 21/11/19) giliran SD level 2 yang melakukan kunjungan edukatif (kunjed). Rombongan kunjed ini (terdiri dari 104 siswa dan 15 guru) berangkat menuju obyeknya, yaitu Masjid Cut Meutia. Kenapa masjid?

Maksud dan tujuan kunjed sebenarnya untuk mengenalkan rukun Islam ke 2 (yaitu Salat) kepada siswa. Adapun masjid adalah tempatnya salat, bahkan juga tempat kegiatan positif lainnya seperti diskusi, mengaji, belajar, dsb.  Harapannya, kunjed ini dapat meningkatkan iman dan motivasi ibadah siswa khususnya salat wajib.

Rombongan kunjed berangkat pukul 08.00 WIB dengan delapan mobil sekolah. Pukul 9.35 WIB tiba di lokasi Masjid Cut Meutia. Di lokasi rombongan disambut oleh pengurus DKM. Setelah sambutan dari pihak guru, pengurus masjid kemudian menjelaskan tentang sejarah berdirinya Masjid Cut Meutia.

Ternyata, awalnya Masjid Cut Meutia adalah bangunan milik pemerintah Belanda, yang kemudian dijadikan kantor Majlis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS). Akhirnya, bangunan tersebut dijadikan (dialihfungsikan) sebagai masjid.

 

Uniknya masjid ini berupa bangunan yang terbilang sangat tua. Arahnya agak menyerong atau tidak lurus ke kiblat. Terdapat cukup banyak ruangan. Sehingga, Masjid Cut Meutia ini berbeda dengan masjid lain pada umumnya.

Setelah diberikan penjelasan tentang masjid tersebut, rombongan kemudian berkeliling ke lantai 2 dan aula. Seluruh area ruangan yang ada di area masjid terlihat terawat, bersih dan rapih.

Setelah puas berkeliling sambil tanya-jawab, rombongan akhirnya mohon pamit dan berterima kasih kepada ketua DKM dan jajarannya yang telah menerima dan melayani dengan baik.

Leave Comment

Your email address will not be published.