Juara Sekolah Adiwiyata Tingkat Provinsi Jawa Barat

 

Sebagai sekolah Islam-Alam-Sains, sejak awal Sekolah IAS Al-Jannah selalu berbenah diri terhadap lingkungannya agar asri. Dengan lingkungan yang sehat, nyaman dan indah kegiatan belajar-mengajar pun dapat berjalan dengan baik.

Bahkan, kegiatan go green atau peduli lingkungan pun menjadi bagian kebijakan dan program Sekolah IAS Al-Jannah hingga menjadi budaya. Oleh sebab itu, adanya lomba Adiwiyata pada gilirannya menjadi faktor introspeksi (mawas diri). Apakah ada yang terlupakan atau masih kurang dalam menjaga lingkungan sekolah?

Maka, kesadaran terhadap lingkungan makin ditingkatkan. Guru, karyawan dan siswa dibina secara praktis dalam menjaga kebersihan, meminimalkan penggunaan kantong plastik, tertib dalam setiap kegiatan, dan lain sebagainya. Siswa pun semakin termotivasi dalam pelajaran pemanfaatan sampah menjadi produk bernilai guna (di Bank Sampah).

Walhasil, SD IAS Al-Jannah dinyatakan lolos dan pada tanggal 18 Juli 2018 diundang ke Gedung Sate di Bandung, untuk menerima penghargaan Adiwiyata (sebagai sekolah berbudaya lingkungan) tahun 2018 pada acara Hari Lingkungan Hidup Sedunia tingkat Provinsi Jawa Barat.

Apa yang menjadi kriterianya? Menurut tim penilai, ada tiga hal yang menyebabkan SD IAS Al-Jannah berhasil membudayakan pendidikan lingkungan hidup yaitu:

  • Kebijakan-kebijakan sekolah yang berwawasan lingkungan, di antaranya: paper les, pengendalian sampah plastik, dan 3R (reduce, reuse, recycle).
  • Program-program sekolah yang berwawasan lingkungan, di antaranya: bank sampah (recycle lab), penghijauan, enviro time, senam bersama, kegiatan UKS, dan IAS Day.
  • Adanya fasilitas ruang terbuka hijau serta sanitasi yang lengkap dan bersih.

Alhamdulillah, kerja keras seluruh civitas sekolah termasuk dukungan para orangtua siswa telah memperoleh pengakuan dan penghargaan Adiwiyata dari pemerintah.

Sebenarnya ada harapan lain yang tak kalah pentingnya. Yaitu tercapainya tujuan pembelajaran, dengan terwujud karakter siswa yang Islami, cinta alam dan unggul dalam sains. Dengan karakter yang visioner tersebut siswa otomatis akan selalu berkontribusi menjaga kelestarian alam.

Leave Comment

Your email address will not be published.