Setiap akhir bulan, siswa (level 10 dan 11) SMA IAS Al-Jannah mabit di sekolah. Tapi kan ada wabah Covid-19? Tetap aja mabit. Mabit online gitu, oupss!
Caranya?
Mabitnya seperti biasa, meskipun #StayAtHome dan #SocialDistancing. Ada petugas tahajud call, MC kegiatan, moderator diskusi, dll. Bebannya malah lebih berat, lho. Coba deh simak.
Kamis (02/04/20) pukul 03.30-04.00 WIB, siswa bertahajud bersama keluarganya. Siswa yang bertanggung jawab membangunkan temannya (dan keluarganya) dalam program Tahajud Call.
Bahkan, siswa harus bangun lebih awal. Karena mereka harus menyiapkan makan sahur untuk anggota keluarganya. Baru kemudian salat subuh berjamaah, dan persiapan #HomeLearning (HL).
Tidak hanya itu. Siswa juga yang menyiapkan hidangan berbuka puasa dan makan malam. Kegiatan food technology ini harus mereka presentasikan setelah salat isya secara online.
Pukul 22.00 WIB harus segera tidur. Pagi harinya (03/04/20) harus tahajud dan salat subuh berjamaah. Lalu mendengarkan tausiyah online dari Ustadz Ahmad Hafani. Setelah itu, tak lupa olahraga pagi dan siap-siap HL lagi.
Alhamdulillah, pada mabit online ini siswa lebih kreatif pada setiap aktivitasnya. Ada pengalaman, berasa sebagai orangtua. Berasa, betapa berjasanya orangtua dalam mengurus kita sekalipun hanya di rumah saja.