Mengenal dan Mengembangkan Bakat dan Minat Anak Secara Fitrah

Mengenal bakat atau potensi terbesar anak sejak dini tidaklah mudah. Bahkan tak jarang hingga lulus SMA pun, minat dan bakat anak belum juga terlihat dengan jelas. Padahal mengetahui bakat anak SMA sangat dibutuhkan agar tidak salah memilih prodi di jenjang pendidikan berikutnya (perguruan tinggi).

Ketidaktahuan bakat atau potensi terbesar menyebabkan anak SMA memilih prodi berdasarkan minat ‘sesaat’, tren, serta pengaruh teman dan faktor luar lainnya. Prodi yang dipilih bisa jadi berbeda dengan bakat atau potensi terbesar yang dimilikinya. Oleh karena itu, tidak sedikit lulusannya pada akhirnya menekuni profesi/pekerjaan di bidang lain (tidak linear dengan pendidikannya).

Lalu, bagaimana cara mengetahui dan mengembangkan bakat Anak?

Ust. Muhammad Ferous memberikan pemaparan hal tersebut pada saat seminar parenting (Sabtu, 3/11/2018). Di hadapan orangtua murid kelas 3, 4 dan 5 SD IAS Al-Jannah, beliau lebih banyak memaparkan unsur bakat daripada unsur minat. Karena minat mudah (berubah) dipengaruhi oleh lingkungan, sedangkan bakat merupakan potensi/skill bawaan, alami atau fitrah.

“Menurut Gallup, bakat adalah pola pikiran, perasaan, dan perilaku yang alami dan dapat digunakan untuk produktivitas,” jelas ust. Muhammad Ferrous. Selanjutnya, beliau mengkritisi standar kompetensi lulusan (SKL).

“Apa yang Anda lakukan terhadap anak yang nilainya di bawah SKL? Hal ini penting dibahas, karena akibatnya cukup serius. Nilai di bawah SKL menyebabkan anak tidak lulus, anak harus bekerja keras untuk mengasah keterbatasannya ataupun potensi kekuatannya sehingga anak terpaksa kehilangan waktu, tidak bahagia, merasa tersiksa, putus asa dan bahkan bunuh diri. Maka, hati-hatilah para orangtua…,” jelas Ust. M. Ferous.

Di penghujung seminarnya, Ust. Ferous menjelaskan tentang cara melihat bakat/kekuatan anak dengan formula 4E dari kegiatan yang dilakukannya. Ketika anak melakukan suatu kegiatan lalu terlihat 4E, yaitu Enjoy (asyik), Easy (mudah), Excellent (keren) dan Earn (mendapat penghasilan atau penghargaan), maka itulah bakatnya.

Sedangkan orangtua bertugas agar anak menjalani formula 3B agar anak dapat menemukan 4E. Orangtua harus memberikan 3B yaitu Banyak berinteraksi, Banyak lingkungan, dan Banyak ragam kegiatan.

Leave Comment

Your email address will not be published.