ISLAM, ALAM DAN SAINS Dalam Pertemuan IISN

IISN singkatan dari Indonesia Islamic School Network. Sekolah-sekolah yang tergabung di dalam IISN adalah Sekolah Al-Jannah, Sekolah Nizamia, Sekolah Tugasku, Sekolah Pelita Insani, dan Sekolah Dian Dikdatika. IISN merencanakan adanya pertemuan rutin untuk berbagi perihal Best Practice masing-masing dan saling belajar.

Pertemuan pertama telah diadakan di Sekolah Al-Jannah pada hari Rabu 11 Oktober 2017. Oleh karena itu, Sekolah Al-Jannah mendapatkan giliran pertama untuk menyampaikan program-program khususnya. Pada kesempatan ini Bu Adelina selaku Direktur Pendidikan Sekolah Al-Jannah mempresentasikan program ISLAM, ALAM dan SAINS yang dimiliki Sekolah Al-Jannah.

“Karenanya, ada tiga karakter yang hendak dibentuk pada diri siswa. Pertama TAKWA, agar siswa teguh berakidah, taat beribadah dan berakhlak mulia. Kedua LEADERSHIP, agar siswa disiplin, tanggung jawab dan mandiri. Ketiga KREATIF, agar siswa bersikap kritis, analitis dan komunikatif. Pendidikan untuk menempa ketiga karakter tersebut saling terpaut atau terkait satu dengan yang lain,” kata Bu Adelina dalam pemaparannya di Aula Masjid Salamah yang berada di komplek Sekolah Al-Jannah.

Peserta pertemuan yang hadir cukup khidmat dan antusias menyimak pemaparan Bu Adelina. Apalagi berkenaan tiga ikon (Islam, Alam dan Sains) yang menjadi ciri khas Sekolah Al-Jannah. Tidak hanya sebatas pada presentasi Bu Adelina, pihak Sekolah Al-Jannah juga mempersilakan peserta yang hadir (sekitar 25 orang yang mewakili sekolahnya masing-masing) untuk melakukan peninjauan di lapangan secara langsung.

Tidak semua peserta berkesempatan melihat semua objek ataupun lokasi  –peninjauan dilakukan secara berkelompok–, mengingat lokasi Sekolah Al-Jannah cukup luas (lebih dari 7 Ha), banyaknya unit dan terbatasnya waktu. Objek dan lokasi pembelajaran yang ditinjau di antaranya di TK, SD, SMP, SMA, Bank Sampah, Gazebo, Saung Makan, Kebun, Green House, Kolam, Play Ground, dsb.

Setelah peninjauan lokasi, makan siang dan shalat zuhur berjamaah, lalu diadakan sharing. Sesi sharing ini diadakan untuk mendapatkan ide, inspirasi, saran perbaikan, dan bahkan mungkin solusi bila ternyata terdapat kendala/masalah di lapangan.  Sharing_ berlangsung seru. Ide-ide menarik pun bermunculan. Termasuk ide traveling bersama, studi banding ke sekolah khusus/unik, dan menanam tanaman langka agar tidak punah. Pertemuan ini kemudian diakhiri dengan doa penutup yang dipimpin oleh Pak Ali Nurdin.