Membangun Komunikasi Empatik untuk Guru

Komunikasi sangat penting bagi kita semua. Karena, semua kebutuhan dan keinginan hanya dapat dipenuhi oleh pihak lain setelah dikomunikasikan.

“Ngomong atuuh! Kalau diam aja, mana tahu keinginanmu?” begitu kira-kira.

Namun, banyak pula permasalahan muncul karena cara komunikasi yang salah. Bukan karena ide/ pesan/ informasi yang disampaikan. Jadi #teknik menjadi cukup penting, selain #kontennya.

Komunikasi juga amat penting bagi guru. Karena #sasarannya beragam (yaitu murid, wali murid, partner kerja dan atasannya). Apalagi #pekerjaannya memang mengomunikasikan ide, ilmu, pengetahuan ataupun pengalamannya kepada sasarannya.

Di hadapan muridnya, guru kerap dituntut berperan seperti #artis. Dia harus cakap acting dalam menyampaikan ilmu kepada muridnya. Bahkan terkadang harus piawai #menyanyikannya. Penampilan yang menyenangkan akan sangat memudahkan murid mengikuti pembelajarannya.

Mengingat pentingnya faktor komunikasi, Sekolah IAS Al-Jannah pada tanggal 19 November 2019 mengadakan pelatihan komunikasi untuk guru. Dr. Yessy Yanita Sari, M.Pd (dosen UHAMKA) mengampu pelatihan ini dengan judul: “Membangun Komunikasi Empatik Untuk Guru”.

Selama dua jam Bu Yessy menjelaskan tentang komunikasi empatik berikut contoh dan peragaannya. Secara rinci, beliau menjelaskan pengertian komunikasi, prosesnya, jenis-jenisnya, permasalahannya, adab/etikanya, serta sasarannya.

Leave Comment

Your email address will not be published.