Gerhana bulan total yang terjadi pada 28 Juli 2018 dini hari merupakan fenomena alam langka. Karena merupakan gerhana total terlama pada abad ke-21, demikian disampaikan oleh Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Sebagai sekolah berkarakter Islam, Alam dan Sains, SMP IAS Al-Jannah tentu tidak melewatkan fenomena langka tersebut dengan sia sia. Sebanyak 15 siswa dan 5 guru pendamping (termasuk Ibu Endiyah Widayatun sebagai Kepseknya) melakukan pengamatan gerhana bulan tersebut di PP IPTEK TMII.
Pengamatan gerhana berlangsung pada pukul 00.13 WIB sampai puncak gerhananya pada pukul 03.22 WIB. Namun, kegiatan tersebut sebelumnya dimulai dengan menonton film tentang gerhana dan percobaan sains.
Siswa menyaksikan terjadinya gerhana secara bergantian melalui tiga teropong besar yang disediakan oleh pihak PP IPTEK TMII. Selain itu, siswa juga menyaksasikan secara live streaming dari NASA, BOSSCHA Bandung dan Planetarium Taman Ismail Marzuki.
Rangkaian kegiatan pengamatan ini ditutup dengan shalat gerhana berjamaah di Mushalla PP IPTEK TMII. Ustadz Ihwan (sebagai Koordinator Kesiswaan SMP IAS Al-Jannah) bertindak sebagai imam shalat. Adapun jamaahnya adalah seluruh siswa dan guru pendamping.
Lalu, pelajaran apa yang didapatkan?
Melalui pengamatan ini siswa diharapkan dapat menambah keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT, serta mendapatkan ilmu dan pengalaman dari aspek Islam, Alam dan Sains sebagaimana yang menjadi pilar (karakter) Sekolah IAS Al-Jannah.
