Merdeka Belajar

Apakah Anda masih khawatir… siswa tidak mencapai KKM? KD berlum tercapai? Apakah Anda (sekolah) bisa merancang kurikulum sesuai dengan keinginan Anda?

Apa orientasi belajar siswa hari ini ujian? Masihkah sekolah favorit menjadi incaran? Masihkah bimbel menjadi hal yang sangat penting?

Jika hal-hal di atas masih merisaukan Anda, berarti Anda atau murid Anda belum “Merdeka Belajar”.

Demikian hemat narasumber pada seminar nasional “Merdeka Belajar” yang diadakah oleh Sekolah IAS Al-Jannah (Rabu, 26/2/20), Bapak Mustafa Yamin M.Ed. Tema yang lagi hit membuat peserta sangat antusias mengikutinya.

Bapak Mustafa lalu menjelaskan dua arah pendidikan. Pertama, mencetak generasi owner/boss. Pertanyaan: “Kamu ingin menciptakan apa?” Pendekatan belajar: analisa, riset, membuat laporan riset dan presentasi di depan kelas. Penilaian: portofolio dan motivasi.

Hasilnya?

Seperti pada generasi Eropa atau Amerika yang tidak pernai menjuarai olimpiade Sains atau Matematika. Tapi mereka yang menjadi astronot dunia, yang menciptakan Microsoft, Yahoo, Google, Facebook, Whatsapp, serta yang menulis buku-buku textbook asing dan penulis novel kelas dunia.

  

Kedua, mencetak generasi pekerja (buruh). Pertanyaan: “Kamu ingin jadi apa/kerja dimana? Pendekatan belajar: menghafal pelajaran dan rumus. Penilaian: ukuran keberhasilan di “Angka” dan penghakiman.

Hasilnya?

Seperti pada kebanyakan generasi Asia. Selalu meraih juara olimpiade Sains atau Matematika tingkat dunia. Tetapi, mereka (hanya) bekerja di perusahaan para boss/owner perusahaan.

Uraian lebih lanjut dapat dibaca/diunduh di link:
https://drive.google.com/file/d/1Iw_yPIY-qwzJWPI305ieH8dUaTdDXUZe/view?usp=sharing

 

Leave Comment

Your email address will not be published.