Special Day For Special Student

Inilah ajang unjuk kebolehan dan event yang memberikan  apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh siswa berkebutuhan khusus di manapun dan khususnya special students di Al-Jannah. Di ajang ini, beragam skill mereka tampilkan. Di antara mereka ada yang sudah cukup menonjol kemampuannya. Namun, ada pula yang masih perlu banyak diasah agar dapat tampil lebih bagus, atau perlu menelusuri bidang lain yang mungkin potensinya  lebih bisa berkembang.

Adalah Sule (Sulaiman Damirel), siswa SMA IAS Al-Jannah yang boleh dikatakan cukup PD saat tampil sebagai MC dan penyanyi dalam mengisi acara Special Day For Special Student (30/03/19) ini di Aula Masjid Salamah. Tidak mengherankan bila Sule bisa tampil cukup prima, karena kemampuannya sudah diasah sejak duduk di bangku SMP IAS Al-Jannah.

Audif dan Muhammad juga menunjukkan peningkatan dalam life skill-nya. Mereka berani tampil solo menyanyi di panggung. Bahkan Audif sudah mampu berorasi secara interaktif dengan penonton. Padahal Audif termasuk siswa baru (pindahan) setahun yang lalu.

Beda lagi dengan Hazel yang lebih tertarik  pada bidang seni gerak. Siswa SMP IAS Al-Jannah ini sudah terasah kemampuan dance-nya sejak duduk di bangku SD IAS Al-Jannah. Sedangkan Al-Fatih, Sunan, Idrus dan Rayyan juga cukup baik saat tampil membacakan ayat-ayat Al-Quran secara solo dan menyambung  ayat.

Pada acara ini ada sesi sharing parenting oleh keluarga Kemal M Rizky Avicena (alumni Al-Jannah angkatan ke-7).  Kemal pernah merasakan kesulitan mencari sekolah yang mau menerimanya. Kemal kemudian menemukan SD IAS Al-Jannah di Cibubur, dan tak menghiraukan jaraknya yang jauh dari tempat tinggalnya di Rawamangun, Jakarta Timur.  Dia senang belajar di sekolah inklusi, sekolah yang ramah untuk para difabel, yang menggabungkan layanan pengajaran untuk siswa umum dengan siswa berkebutuhan khusus secara bersamaan dalam satu kelas.

Di SD IAS Al-Jannah, Kemal sempat berpindah-pindah bidang yang ingin dikembangkannya.  Kemal pernah menekuni sepak bola dan Bocce (semacam bowling tapi di lapangan terbuka). Di bidang sepak bola, kemampuan Kemal tidak berkembang. Di bidang Bocce, setiap tahun Kemal mampu mengumpulkan medali emas, perak, dan perunggu dari berbagai kompetisi baik di tingkat nasional maupun internasional. Dan kini, Kemal tengah sibuk berlatih biola untuk sebuah pertunjukan orkestra.

Di sesi sharing ini, ayah Kemal, Alphieza Syam memberikan semacam tips mendidik anak berkebutuhan khusus (ABK). Yaitu: mendisiplinkan dengan jalan motivasi (tidak memaksa), aktif di komunitas ABK, dan menjalin komunikasi dengan guru-gurunya (jangan menjaga jarak).

Selain unjuk kebolehan special student dan sharing parenting, event ini juga diisi dengan launching buku Holiday Fun Camp dan Our Science Project in Al-Jannah School sebagai salah satu bentuk apresiasi terhadap karya siswa. Para penulis diundang untuk menerima buku karyanya. Juga diundang untuk berpartisipasi mengisi talkshow-nya. Termasuk penulis dari siswa ABK, seperti Aulia dan Ilham.

Sebagai mentornya, Hanjaeli memaparkan betapa besar manfaat keterampilan menulis bagi anak baik untuk dijadikan sebagai  profesi penulis, sebagai penunjang karier di bidang lain, maupun untuk terapi mental atau pembentukan karakternya.

Oleh karena itu, sebagai penulis profesional dan tenaga kependidikan di Al-Jannah, Hanjaeli juga  menguraikan bagaimana pengalamannya membimbing empat dari lima anaknya hingga menjadi penulis (cilik). Dia menekankan, bahwa pada intinya anak membutuhkan banyak latihan, yaitu menulis, menulis dan menulis. Untuk itu, orangtua harus bisa mengarahkan dan memberikan dukungan (baik moril maupun materiil) kepada anak.

Demikianlah komitmen Sekolah IAS Al-Jannah dalam memberikan pendidikan dalam pengembangan minat dan bakat yang pada momen Special Day For Special Student ini menampilkan anak-anak berkebutuhan khusus. Pendidikan yang komprehensif, selain bidang akademik, juga non akademik.

“Sangat mendukung diadakannya event seperti ini, sebagai wadah silaturahim bagi kami orangtua murid siswa inklusi, yang menjadi bagian dari keluarga besar Sekolah Al-Jannah. Juga sebagai  wadah sharing informasi yang saling menginspirasi dan memotivasi kami untuk terus belajar, pantang menyerah, mendidik anak yang spesial ini,” Demikian tutur Bunda Siti Amalia Kusumawardhani, orangtua spsecial student Abiyu Azizan Anggodo yang kerap menjuarai lomba renang. []

Leave Comment

Your email address will not be published.